Hubungan Sikap, Persepsi Kontrol Perilaku, Pengetahuan, dan Kesediaan Membayar Dengan Intensi Vaksinasi Covid-19 Pada Masyarakat Pulau Jawa Tahun 2020

Hoirun Nisa Department of Public Health Faculty of Health Sciences Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Keywords: COVID-19, Intensi, Vaksinasi, Persepsi Kontrol Perilaku

Abstract

Pandemi Coronavirus disease 2019 (COVID-19) masih meluas penyebarannya di dunia, termasuk Indonesia. Pengembangan vaksin COVID-19 dan uji klinis sedang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap, persepsi kontrol perilaku, pengetahuan terkait COVID-19, serta kesediaan untuk membayar dengan intensi terhadap vaksinasi COVID-19. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2020 di 6 provinsi di wilayah Pulau Jawa (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta) secara cross-sectional dengan teknik voluntary sampling. Jumlah responden sebanyak 424 yang dikumpulkan melalui kuesioner daring. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi square dan uji regresi logistik biner. Hasil utama penelitian ini menunjukkan bahwa sikap (OR= 10,206; 95% CI: 6,416-16,233), persepsi kontrol perilaku (OR= 7,336; 95% CI: 4,703 - 11,444), dan kesediaan untuk membayar (OR= 4,230; 95% CI: 2,760-6,482) memiliki hubungan signifikan dengan intensi vaksinasi COVID-19 (p-value < 0,05). Pengetahuan terkait COVID-19 tidak memiliki hubungan signifikan dengan intensi vaksinasi COVID-19 (p-value > 0,05). Sebagian besar responden tidak bersedia untuk membayar vaksin COVID-19 (49,1%). Sedangkan, dari 36,3% responden yang bersedia membayar vaksin COVID-19 memilih jumlah maksimal yang ingin mereka bayarkan sejumlah Rp 100.000 – Rp 500.000 ($7,06 - $35,31). Sebagian besar masyarakat Pulau Jawa memiliki intensi vaksinasi COVID-19. Sikap positif terhadap vaksin COVID-19, persepsi kontrol perilaku, dan kesediaan untuk membayar memiliki hubungan dengan intensi vaksinasi COVID-19.

留言 (0)

沒有登入
gif