Keywords: Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan, Pemulung
AbstractScavengers are people who have a high risk of exposure to diseases due to unhealthy environmental conditions. This requires scavengers to take advantage of health services in order to get optimal examinations. The purpose of this study was to determine Related Factors To The Utilization Of Health Services By Scavengers At Landfill Area Of Sumurbatu Village, Bantargebang Sub-District, Bekasi City In 2020. The quantitative research method with cross-sectional design used random sampling techniques. The number of samples was 150 families in the landfill area of Sumurbatu Village. Measuring instrument in the form of a questionnaire with data collection techniques in the interviews form. Data analysis used chi-square analysis and multiple logistic regression analysis. The results showed that the variables related to the utilization of health services were knowledge variable (p = 0.001), number of families (p = 0.021), perception of pain (p = 0.001), and family support (p = 0.030). And the variables that were not related to the utilization of health services were ownership of health insurance (p = 0.750), transportation (p = 0.297), distance (0.340), health information (p = 0.538), and attitudes of health workers (p = 1,000). As well as the dominant variable related to the utilization of health services, that is knowledge (p = 0.000) with OR 12.876. It is hope that primary health care and health workers can involve more scavenger groups and communities around the landfill area in their work programs, such as providing health information.
Abstrak
Pemulung merupakan masyarakat yang memiliki risiko tinggi terpapar penyakit karena berada di kondisi lingkungan yang kurang sehat. Hal tersebut mengharuskan pemulung untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan agar mendapatkan pemeriksaan yang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh pemulung di TPA Kelurahan Sumurbatu Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi Tahun 2020. Metode penelitian kuantitatif dengan design cross-secional, menggunakan teknik random sampling. Jumlah sampel sebanyak 150 KK di wilayah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Sumurbatu. Alat ukur dalam bentuk kuesioner dengan teknik pengambilan data berupa wawancara. Analisis data menggunakan analisis chi-square dan analisis regresi logistik berganda. Hasil menunjukan bahwa variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan yaitu variabel pengetahuan (p=0,001), jumlah keluarga (p=0,021), persepsi sakit (p=0,001), dan dukungan keluarga (p=0,030). Dan Variabel yang tidak berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan yaitu kepemilikan jaminan kesehatan (p=0,750), transportasi (p=0,297), jarak (0,340), informasi kesehatan (p=0,538), dan sikap petugas kesehatan (p=1,000). Serta variabel dominan yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan yaitu pengetahuan (p=0,001) dengan OR 12,876. Puskesmas dan petugas kesehatan diharapkan dapat lebih banyak melibatkan kelompok pemulung dan masyarakat di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dalam program kerjanya, seperti pemberian informasi kesehatan dan juga dapat melakukan pengecekan kesehatan agar pemulung mengetahui kondisi kesehatannya.
留言 (0)