Gambaran Layanan Keselamatan dan Kesehatan Pengunjung Wisata di Jawa Tengah

Zahroh Shaluhiyah Faculty of Public Health Diponegoro University Antono Suryoputro Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip Aditya Kusumawati Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip

Keywords: informasi kesehatan, layanan kesehatan dan keselamatan, pengunjung, pengelola wisata, health information, health safety and and service, visitor, tourism manager

Abstract

Indonesia tourism industry has been increasing into 8.5% per year before the pandemic covid-19. However, there are many accidents and disease incidents while travelling primarily in Central Java. Central Java is one of the strategic tourism spots, which is easly to access by public transportation. For that reason, more intensive attention to the safety and health of visitors is needed. This study aims to provide an overview of the availability of health and safety services at tourist attractions in Central Java. This qualitative research uses in-depth interviews with 25 managers, namely public relations staff, marketing, tour guides and managers, and observation at 19 selected tourist attractions purposively. Data were analysed using thematic analysis supported by Atlas.ti 7. Most tourist attractions have safety information and first aid kit, but not for health information and services. Completeness of health and safety information and services depends on its resources. Some tourist attractions are equipped with health service posts and safety guards, but many do not. Only one tourist spot has been fitted with a health service post, health worker, ambulance, lactation room, hazard prevention equipment and safety supervisor, as many foreign tourists visit this site. Health and safety information and services vary among tourist spot. Most tourism managers have not prioritized health and safety information and services. The health and safety regulations and standards are needed to improve the quality of tourism in Indonesia.

Abstrak

Industri pariwisata di Indonesia mengalami peningkatan hingga 8.5% per tahun sebelum masa pandemi covid dan dimungkinkan akan meningkat bila pandemic covid dapat terkendali. Tetapi kejadian kecelakaan dan munculnyapenyakit saat berwisata juga semakin banyak terjadi khususnya di Jawa Tengah. Jawa Tengah merupakan tempat tujuan wisata strategis karena mudah aksesnya, sehingga layanan keselamatan dan Kesehatan menjadi sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran informasi dan layanan kesehatan dan keselamatan wisata di Jawa Tengah. Metode kualitatif dipilih dengan wawancara mendalam kepada 25 pengelola yang terdiri daristaf humas, marketing, tour guide dan pengelolanya, serta observasi di 19 tempat wisata yang dipilih secara purposif. Sebagian besar tempat wisata memiliki informasi keselamatan, standar P3K dan asuransi kesehatan, tetapi  informasi dan layanan Kesehatan kebanyakan belum tersedia. Kelengkapan informasi dan layanan Kesehatan serta keselamatan wisata terlihat beragam antar tempat wisata, karena tergantung dari sumber daya masing-masing. Beberapa tempat wisata sudah dilengkapi dengan pos pelayanan kesehatan dan petugas penjaga keselamatan, tetapi lebih banyak yang belum memiliki. Hanya satu tempat wisata yang telah lengkap dengan pos pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, ambulance, ruang laktasi,  peralatan pencegahan bahaya dan petugas pengawas keselamatan, hal ini karena tempat wisata tersebut banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Kurangnya layanan Kesehatan dan keselamatan wisata, mulai dari yang tidak tersedia sama sekali sampai dengan yang relatif lengkap, disebabkan karena. kebanyakan pengelola wisata masih belum memprioritaskan aspek informasi dan layanan kesehatan bagi wisatawannya. Oleh karena itu perlu regulasi dan standard kesehatan dan keselamatan pariwisata yang harus dipatuhi oleh pengelola untuk meningkatkan kualitas kepariwisataan di Indonesia.

 

留言 (0)

沒有登入
gif