Kepedulian Pengelola Wisata terhadap Keselamatan dan Kesehatan Pengunjung Wisata Jawa Tengah

Zahroh Shaluhiyah Faculty of Public Health Diponegoro University

Keywords: Keywords : Health promotion; health and safety; tourist

Abstract

Abstrak 

Masih banyaknya kecelakaan dan kejadian penyakit saat berwisata menuntut kepedulian para pengelola wisata terhadap keselamatan dan Kesehatan wisatawan. Untuk itu, diperlukan perhatian yang lebih intensif terhadap keamanan dan kesehatan pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran ketersediaan layanan kesehatan dan keselamatan tempat wisata Jawa Tengah. Metode kualitatif dipilih dengan wawancara mendalam kepada 25 pengelola yaitu staf humas, marketing, tour guide dan pengelola, serta observasi di 19 tempat wisata yang dipilih secara purposif. Sebagian besar tempat wisata memiliki informasi keselamatan, P3K dan asuransi kesehatan, tetapi  informasi dan layanan Kesehatan kebanyakan belum tersedia. Kelengkapan informasi dan layanan Kesehatan serta keselamatan wisata terlihat beragam antar tempat wisata, karena tergantung dari sumber dayanya. Beberapa tempat wisata sudah dilengkapi dengan pos pelayanan kesehatan dan petugas penjaga keselamatan, tetapi lebih banyak yang belum memiliki. Hanya satu tempat wisata yang telah dilengkapi pos pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, ambulance, ruang laktasi,  peralatan pencegahan bahaya dan petugas pengawas keselamatan, karena tempat wisata tersebut banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. Ketersediaan informasi dan layanan Kesehatan dan keselamatan wisata mempunyai keragaman dari yang tidak tersedia sampai yang relatif lengkap. Kebanyakan pengelola wisata belum memprioritaskan informasi dan layanan kesehatan. Perlu regulasi tentang kesehatan dan keselamatan  untuk meningkatkan kualitas kepariwisataan di Indonesia.

Abstract

There are many accidents and disease incidents while travelling, which demands the tourism managers' concern for tourist safety and health. For that, more intensive attention to the safety and health of visitors is needed. This study aims to provide an overview of the availability of health and safety services at tourist attractions in Central Java. The qualitative research was selected by in-depth interviews with 25 managers, namely public relations staff, marketing, tour guides and managers, and observation at 19 selected tourist attractions purposively. Most tourist attractions have safety information and first aid kit, but health information and services are not available. Completeness of health and safety information and services depends on its resources. Some tourist attractions are equipped with health service posts and safety guards, but many do not. Only one tourist spot has been fitted with a health service post, health worker, ambulance, lactation room, hazard prevention equipment and safety supervisor, as many foreign tourists visit this site. Health and safety information and services vary among tourist spot. Most tourism managers have not prioritized health and safety information and services. The health and safety regulations are needed to improve the quality of tourism in Indonesia

 

 

References

1. Setiawan IR. Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Pariwisata: Perspektif Potensi Wisata Daerah Berkembang [Internet]. Vol. 1, Jurnal Penelitian Manajemen Terapan. 2016 [cited 2021 Feb 5]. Available from: https://journal.stieken.ac.id/index.php/penataran/article/view/301
2. UNWTO. Yearbook of Tourism Statistics, Data 2010 – 2014, 2016 Edition. Yearbook of Tourism Statistics, Data 2010 – 2014, 2016 Edition. Madrid: World Tourism Organization (UNWTO); 2016. 1–953 p.
3. BPS. Pariwisata [Internet]. 2015 [cited 2021 Feb 5]. Available from: https://www.bps.go.id/subject/16/pariwisata.html
4. Suharto. Studi Tentang Keamanan dan Keselamatan Pengunjung Hubungannya Dengan Citra Destinasi (Studi Kasus Gembira Loka Zoo). J Media Wisata. 2016;14(1):287–304.
5. Chen YYB, Flood CM. Medical Tourism’s Impact on Health Care Equity and Access in Low- and Middle-Income Countries: Making the Case for Regulation. J Law, Med Ethics. 2018;41(1):286–300.
6. WHO. International travel and health [Internet]. 2017 [cited 2021 Feb 5]. 1–200 p. Available from: www.who.int/ith
7. Hermawan H. Pengaruh Daya Tarik Wisata, Keselamatan, Dan Sarana Wisata Terhadap Kepuasan Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Wisatawan : Studi Community Based Tourism di Gunung Api Purba Nglanggeran [Internet]. Vol. 15, Jurnal Media Wisata. 2017 [cited 2021 Feb 5]. Available from:https://amptajurnal.ac.id/index.php/MWS/article/view/213
8. DISPORAPAR JT. Laporan Akhir Neraca Satelit Pariwisata Daerah Provinsi Jawa Tengah. 2017
9. Jateng B. Arah Pengembangan Kawasan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. Bappeda Jateng; 2019.
10.Ferri R. 49,7 Juta Wisnus Kunjungi Jawa Tengah, Kunjungan Wisman Menurun. Tribunjogja.com. 2019;2.
11.Frederic Dimanche, Lidia Andrades SI. Tourist Behaviour and Trends. In: Frederic Dimanche LA, editor. ourism in Russia: A Management Handbook. Emerald; 2015. p. 101–30.
12.Kementerian Kesehatan RI. Policy Brief Pengembangan Wisata Kebugaran dan Jejamuan. Jakarta; 2019.
13.Tengah DPPJ. Daya Tarik Wisata Jawa Tengah. 2015.
14.Made I, Irawan A. Kesehatan Pariwisata : Aspek Kesehatan Masyarakat di Daerah Tujuan Wisata. ach.journal@unud.ac.id. 2016;3(1).
15.Purnamasari AM. Pengembangan Masyarakat Untuk Pariwisata di Kampung Wisata Toddabojo Provinsi Sulawesi Selatan. J Reg City Plan. 2011 Apr 1;22(1):49.
16.Choirinnissa A, Kurniawan B, Wahyuni I. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesiapsiagaan Pekerja Objek Wisata Bermain Semarang. J Kesehat Masy [Internet]. 2020 [cited 2021 Feb 5];8(9):782–7. Available from: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/28318
17.Eissler LA, Casken J. Seeking health care through international medical tourism. J Nurs Scholarsh [Internet]. 2013 Jun [cited 2021 Feb 5];45(2):177–84. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23489601
18. Pajriah S. Peran Sumber Daya Manusia dalam Pengembangan Pariwisata Budaya di Kabupaten Ciamis. J Artefak [Internet]. 2018 Apr 26 [cited 2021 Feb 5];5(1):25–34. Available from: http://dx.doi.org/10.25157/ja.v5i1.1913
19. Hermawan B, Salim U, Rohman F, Rahayu M. Borobudur Temple as Buddhist Pilgrimage Destination in Indonesia: an Analysis of Factors that Affect Visit Intention. J Int Buddh Stud [Internet]. 2016 [cited 2021 Feb 5];7(2):98–110. Available from: http://www.ojs.mcu.ac.th/index.php/JIBS/article/view/660
20.Basiya O:, Hasan D, Rozak A. Kualitas Dayatarik Wisata, Kepuasan dan Niat Kunjungan Kembali Wisatawan Mancanegara Di Jawa Tengah [Internet]. Vol. 11, Jurnal Ilmiah Dinamika Kepariwisataan. 2012 [cited 2021 Feb 5]. Available from: https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/pdk1/article/view/1715
21.Mushkudiani Z, Shonia N, Gechbaia B. The Characteristics of Travel Insurance in Georgia and Its Ways of Improvement. J Middle East North Africa Sci. 2018;4(2):33–8.
22.Taofiqurohman A, Ismail MR. Penilaian Keselamatan Wisata Berdasarkan Parameter Gelombang di Pantai Parigi, Kabupaten Pangandaran Jawa Barat. J Kelaut Trop. 2020;23(1):39.
23.Asmoro AY. Manajemen Usaha Perjalanan Wisata . 1st ed. Malang: CV Madza Media; 2020. 1–285 p.

留言 (0)

沒有登入
gif