Keywords: Faktor Determinan, Kepemilikan Jamban, Bengawan Ampar, kepala keluarga, head of household, determinant factors, latrine ownership
AbstractEnvironmental health is the main problem experienced by Indonesian people, particularly related with indicators of healthy houses, including the availability of toilets, safe drinking water, and household waste management. The environmental health problems in West Kalimantan is also similar, including low number of households having both access and improved sanitation, ownership of the improved sanitation in each household. The low access to latrines certainly indicates that there are many people who still defecate openly . The purpose of this study cross-sectional study is to determine factors related to the latrine ownership in Bengawan Ampar Village, Landak Regency. Variables of the study included education of householders, knowledge regarding toilet of householders , and healthy behavior of the family and ownership of a toilet. The population is residents of Bengawan Ampar Village, Kuala Behe District, Landak Regency, and the sample size from proportional random sampling was 73 households. The instrument
used is a structured questionnaire and data collected were . analyzed using chi square test. The results of the analysis showed a significant relationship between education (p = 0.038), knowledge (p = 0.001), income (p = 0.005), and actions (p = 0.000) on latrine ownership. The study suggested that there is a need to increase knowledge, education, cleans, and healthy behaviour, have more job options and have better access to clean water. In addition, sanitation
managers should be able to provide guidance and counseling to the community.
Abstrak
Kesehatan lingkungan masih menjadi masalah utama masyarakat Indonesia, terutama berkaitan dengan indikator rumah sehat yang meliputi kepemilikan jamban sehat, ketersediaan air minum, dan pengelolaan limbah rumah tangga. Masalah kesehatan lingkungan di Wilayah Kalimantan Barat adalah masih rendahnya rumah tangga yang memiliki sarana sanitasi (jamban) baik secara akses maupun jenis sarana yang layak. Rendahnya akses jamban tentu diikuti dengan sebagian masyarakat yang masih buang air besar baik di sembarang tempat. Tujuan penelitian potong lintang ini adalah menentukan determinan kepemilikan jamban di Desa Bengawan Ampar Kabupaten Landak dengan meliputi pendidikan kepala keluarga, pengetahuan kepala keluarga terkait jamban, dan perilaku hidup bersih keluarga. Populasi penelitian adalah penduduk Desa
Bengawan Ampar dengan jumlah sampel sebanyak 73 KK yang diambil secara proportional random sampling dengan instrument kuesioner terstruktur. Analisis data menggunakan uji chi square dan hasilnya menunjukkan hubungan antara pendidikan (p = 0,038), pengetahuan (p = 0,001), pendapatan (p = 0,005), dan tindakan (p = 0,000) terhadap kepemilikan jamban. Simpulan penelitian adalah terdapat hubungan yang siginifikan antara variabel pendidikan, pengetahuan, pendapatan, dan tindakan terhadap kepemilikan jamban. Saran dalam penelitian ini perlunya peningkatan pengetahuan, akses pendidikan, tindakan perilaku air bersih dan sehat,
lapangan pekerjaan dalam meningkatkan pendapatan serta akses terhadap air bersih bagi masyarakat Desa Bengawan Ampar. Selain itu bagi pengelola sanitasi agar dapat memberikan pembinaan dan , penyuluhan kepada masyarakat.
留言 (0)