Kohort Retrospektif: Mortalitas COVID-19 pada Kelompok Lanjut Usia di Provinsi Bali Tahun 2020

Ni Luh Putu Suariyani Ni Made Nujita Mahartati

Keywords: kematian, COVID-19, lansia

Abstract

COVID-19 adalah penyakit menular baru yang disebabkan oleh novel coronavirus SARS-CoV-2 dan memiliki spektrum manifestasi yang luas mulai dari infeksi tanpa gejala hingga pneumonia berat dan gagal napas. Lansia (usia ) menjadi kelompok yang paling berisiko tinggi mengalami kematian jika terinfeksi COVID-19. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kematian pasien COVID-19 pada kelompok lansia di Provinsi Bali Tahun 2020. Penelitian dengan desain kohort retrospektif ini melibatkan 720 pasien terkonfirmasi COVID-19 pada kelompok lansia yang dipilih dengan metode simple random sampling. Analisis multivariable dengan Regresi Poisson. Data dikumpulkan dengan mengakses sistem pendataan terintegrasi COVID-19 di Provinsi Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komorbid hipertensi (IRR=2,8; p-value = <0,001; 95%CI= 1,642 – 4,818), diabetes mellitus (IRR=2,36; p-value = 0,001; 95%CI= 1,432 – 3,810), gangguan jantung (IRR=3,07; p-value = 0,001; 95%CI= 1,592 – 5,932), gangguan ginjal (IRR=3,31; p-value = <0,001; 95%CI= 1,788 – 6,134), gejala sulit bernafas (IRR=1,73; p-value = 0,022; 95%CI= 1,082–2,775), dan tempat perawatan (IRR=4,56; p-value = 0,001, 95%CI=1,901 – 10,967) merupakan variable yang paling berpengaruh terhadap kematian pasien COVID-19 pada kelompok lansia di Provinsi Bali Tahun 2020. Pasien usia lanjut, dengan faktor risiko tersebut harus dipertimbangkan lebih serius dalam penangannya. Pemantauan ketat dan pengobatan tepat waktu menjadi solusi dalam meningkatkan pemulihan pasien.

留言 (0)

沒有登入
gif