Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri dalam Upaya Pencegahan COVID-19 di Puskesmas Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil

Iin Nurlinawati Center for Health Resources and Services, National Institute of Health Research and Development, Ministry of Health, Republic of Indonesia, Indonesia Mimi Sumiarsih Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,

Keywords: Alat Pelindung Diri (APD), COVID-19, puskesmas terpencil dan sangat terpencil, Personal Protective Equipment (PPE), remote health center

Abstract

During COVID-19 pandemic, puskesmas (community health center) made various efforts in accordance with technical instructions issued by the Ministry of Health.. As an effort to prevent transmission from patients to officers and vice versa, the use of Personal Protective Equipment (PPE) is mandatory. This study aimed to determine the behavior of using PPE as an effort to prevent COVID-19, especially in health centers in remote and very remote areas. The research design used was a cross-sectional study carried out at health centers in remote and very remote areas in 21 provinces, 66 districts. The data collection tool was in the form of a google form which was distributed through the special assignment personnel for Nusantara Sehat placement in 2019. The Google form was filled out by health workers at health centers, both Nusantara Sehat personnel and not. The data collection period was May-June 2020. The results showed that the behavior of health workers in remote and very remote community health centers in using complete PPE was not good. The use of PPE was generally high in personnel who provide services to patients, especially doctors and dentists. The reason respondents did not/sometimes use PPE was the limited number of PPE. The results of bivariate test using Chi-square test showed that involvement as a member of the Covid-19 task force team and marital status were significantly related to the behavior of using complete PPE. Meanwhile, the type of assignment (UKP and UKM), and gender were not statistically related. In an effort to prevent the spread of Covid-19, it is recommended that health workers at health centers improve the behavior of using PPE properly according to standards. For this reason, the Health Office should prioritize the procurement and distribution of PPE, and provide adequate training to health care professionals in its use.

Abstrak

Pada masa pandemi COVID-19, puskesmas melakukan berbagai upaya pencegahan penularan sesuai dengan petunjuk teknis yang diterbitkan Kementerian Kesehatan. Dalam upaya pencegahan penularan dari pasien ke petugas dan juga sebaliknya, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) menjadi wajib. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku penggunaan APD dalam upaya pencegahan COVID-19 terutama di puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil. Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang, dilakukan pada puskesmas daerah terpencil dan sangat terpencil di 21 provinsi, 66 kabupaten. Alat pengumpul data berupa google form yang disebarkan melalui tenaga penugasan khusus Nusantara Sehat penempatan tahun 2019. Google form diisi oleh tenaga kesehatan di puskesmas baik tenaga Nusantara Sehat ataupun bukan. Rentang waktu pengumpulan data selama bulan Mei-Juni 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku tenaga kesehatan di puskesmas daerah terpencil dan sangat terpencil dalam memakai APD secara lengkap, belum baik. Penggunaan APD secara umum tinggi pada tenaga yang memberikan pelayanan kepada pasien terutama dokter dan dokter gigi. Alasan responden tidak/kadang-kadang menggunakan APD adalah adanya keterbatasan jumlah APD. Hasil uji bivariat dengan menggunakan Chi-square test memperlihatkan bahwa
keterlibatan sebagai anggota tim satgas COVID-19 dan status perkawinan berhubungan secara signifikan dengan perilaku penggunaan APD secara lengkap. Sementara jenis penugasan (UKP dan UKM), dan jenis kelamin secara statistik tidak berhubungan. Dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19, disarankan agar tenaga kesehatan di puskesmas meningkatkan perilaku penggunaan APD secara baik dan sesuai dengan standar. Untuk itu Dinas Kesehatan agar memprioritaskan pengadaan dan distribusi APD, dan memberikan pelatihan yang memadai kepada profesional perawatan kesehatan dalam penggunaannya.

留言 (0)

沒有登入
gif